Nama lengkap beliau adalah Kholid bin Syamhudi bin Saman bin Sahal Al-Bantani. Beliau dilahirkan di desa Banjarwangi, Talangpadang, kabupaten Tanggamus, Lampung pada 16 April 1972 M.
Riwayat Pendidikan dan Aktifitas
Beliau pernah duduk di bangku perkuliahan dari tahun 1990 – 1992 di Jurusan Teknik Nuklir, Fakultas Teknik, UGM. Kemudian belajar di Dar al-Hadits al-Khoiriyah Pakistan pada tahun 1993. Setelah itu beliau diterima di Universitas Islam Madinah tahun 1994 dan lulus tahun 1999 dari Fakultas Hadits. Dari tahun 2000 sampai 2001 beliau menjabat sebagai pimpinan Ma’hadJamilurrohman As-Salafy Yogyakarta. Kemudian pindah ke Ma’had Imam al-Bukhori dan menjadi staf pengajar di sana hingga tahun 2006.
Beliau saat ini banyak menghabiskan waktunya dalam dakwah sunnah dan berperan serta dalam beberapa lembaga dakwah, aktifitas beliau sampai saat ini antara lain:
• Pimpinan pondok pesantren Ibnu Abbas, Sragen, Jawa tengah
• Ketua program i’dad ad-Du’at di Ma’had al-Ukhuwah, Sukoharjo, Jawa Tengah
• Anggota dewan redaksi Majalah Assunnah, Solo, Jawa tengah
• Pengisi program acara Fikih Usrah di Radio Rodja dan Rodja TV Cileungsi, Bogor, Jawa barat
• Pembina Yayasan Yufid Network, Indonesia
• Pembina KPMI (Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia) Pusat.
• Anggota dewan syariat APSI (Asosiasi Properti Syariat Indonesia)
• Anggota Pembina KIPMI (Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia)
• Anggota dewan pengawas syariat AKSINDO (Asosiasi Koperasi Syariat Indonesia)
• Ketua dewan pengawas syariat Koperasi Sahabat Umat, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa tengah
• Menulis dan menterjemahkan kitab-kitab bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.
Para Guru dan Masyaikh
1. Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkholi. Belajar dari beliau kitab Al Imaan dan Al Imarah dari Shahih Muslim di bangku kuliah di UIM
2. DR. Yusuf Ad-Dakhiel, dosen fikih sunnah di Fakultas Hadits. membaca kitab Al-Ittiba’ karya Imam Ibnu Abi al-’Izz Al-Hanafi (sampai selesai) kepada beliau, dan belajar sebagian kitab Nailu Al-Authar di ruang kuliah di UIM.
3. DR. Muhammad bin Abdillah az-Zaahim, belajar ilmu Faraidh di ruang kuliah di UIM.
4. Syaikh Abdulmuhsin Al-‘Abaad, belajar di Masjid Nabawi kitab Sunan An-Nasaa’i dan sebagian Sunan Abi Dawud.
5. DR. Muhammad Kholifah at-Tamimi, membaca kepada beliau kitab RisalahTadmuriyah karya Ibnu Taimiyah sekitar sampai kaedah ketiga dari kitab.
6. DR. Muhammad bin Hadi al-Madkholi, belajar sebagian dari kitab Sunan Abi Dawud dan Sunan Ibni Majah di bangku kuliyah di UIM.
7. Dan yang lainnya.
Selain itu Ustadz mendapatkan ijazah meriwayatkan hadits dari beberapa Masyaikh, yaitu:
1. Prof.DR. Muhammad Dhiyaa’urrahman al-A’zhomi.
2. DR. Ashim bin Abdilah al-Qoryuti.
3. Syeikh Hamdi Abdulmajid Al-Kurdi (salah seorang murid Syaikh Al-Albani) pentahqiq kitab Mu’jam Al-Kabier karya Ath-Thobrani.